BANDUNG – KARAWANGSPORT.COM Pelatih Liga Indonesia All Star, Rahmad Darmawan, menilai hasil imbang 2-2 melawan Arema FC dalam laga kedua Grup A Piala Presiden 2025 sebagai bagian dari proses pembentukan tim. Laga yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Selasa (8/7), menjadi ajang bagi seluruh pemain untuk mendapatkan kesempatan tampil sejak menit awal.

Dalam pertandingan tersebut Liga Indonesia All Star sempat tertinggal lebih dahulu setelah Salim Akbar Tuharea (19’) dan Dedik Setiawan (65’) mencatatkan namanya di papan skor. Liga Indonesia All Star mampu menyamakan kedudukan melalui Witan Sulaiman (74’) dan Septian David Maulana (85’) lewat titik penalti

Rahmad menyebut sejak masa persiapan telah merencanakan untuk melakukan rotasi demi memberikan menit bermain kepada semua pemain. Ia juga mempertimbangkan faktor kebugaran anak asuhnya, mengingat jeda pertandingan yang singkat dan perjalanan dari Jakarta ke Bandung yang cukup melelahkan.

“Yang pertama sesuai dengan apa yang saya sampaikan dalam masa persiapan kemarin bahwa pertandingan hari ini kita memberikan kesempatan kepada semua pemain untuk merasakan jadi starter dan itu saya lakukan tadi dengan 11 orang yang main sebagian starting kemarin kita istirahatkan,” kata sosok yang karib disapa RD tersebut selepas laga

“Dan kenapa saya melihat bahwa jeda satu hari dan perjalanan dari Jakarta Bandung yang menjadi alasan saya dan tentu saja tim ini pilihan banyak para stakeholder sepak bola kita jadi saya juga harus memberikan apresiasi kepada mereka,” RD menambahkan.

Terkait jalannya pertandingan, RD menilai timnya sebenarnya mampu meredam serangan lawan. Namun, ia mengakui anak asuhnya sempat grogi di awal laga dan kalah start dari Arema FC.

“Jalannya pertandingan hari ini kita sebetulnya tadi juga mampu untuk meredam mereka punya serangan tapi memang seperti pertandingan sebelumnya masih belum betul-betul bisa melepaskan diri dari rasa gugup di awal-awal pertandingan kita kalah start dari lawan.”

“Tapi setelah lewati menit 15 kita bisa mengembangkan permainan dan kita keluar menyerang dan terus bergantian melakukan serangan sampai dengan jalannya pertandingan.” (Red)