JAKARTA | KARAWANGSPORT.COM | PP PBSI resmi mengumumkan tambahan sepuluh atlet yang lolos ke Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Cipayung. Para atlet ini dipilih melalui proses seleksi ketat oleh Tim Penentu Akhir (TPA) yang bersifat independen dan profesional.
Sebelumnya, Seleksi Nasional (Seleknas) PBSI yang digelar pada Februari lalu telah menetapkan tujuh atlet sebagai juara dan berhak masuk ke Pelatnas tahap kedua. Melalui evaluasi lanjutan, federasi kemudian menambahkan sepuluh nama lagi untuk bergabung mulai 2 Juni 2025.
Tim Penentu Akhir (TPA) merupakan tim khusus bentukan PBSI yang terdiri dari jajaran pengurus serta profesional dari internal dan eksternal organisasi. Tugas mereka adalah melakukan evaluasi menyeluruh yang tidak hanya berbasis pada hasil pertandingan.
Seleksi dilakukan berdasarkan berbagai aspek, seperti prestasi, kekuatan teknis, postur, daya juang, potensi masa depan, hingga hasil tes medis, fisik, dan psikologis. Seluruh tes dilakukan secara komprehensif di Markas Kopassus pada 16–22 Februari 2025.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pelatnas PBSI, Eng Hian, menjelaskan bahwa pendekatan ini merupakan bagian dari reformasi sistem pembinaan yang lebih objektif, transparan, dan akuntabel.
> “Kami ingin penilaian dilakukan secara lebih mendalam. Tidak hanya melihat menang atau kalah, tapi juga bagaimana potensi atlet dibaca secara komprehensif,” ujar Eng Hian dalam keterangan tertulis.
Dalam proses seleksi ini, PBSI melibatkan kolaborasi pelatih dan pemandu bakat seperti Hendrawan, Bambang Supriyanto, Harry Hartono, dan Yoga Ukikasah. Bersama pengurus pusat, mereka memutuskan pemanggilan 10 atlet tambahan dari 32 nama yang masuk dalam radar Seleknas.
Sementara itu, atlet yang belum dipanggil ke Pelatnas tetap akan dipantau secara berkala melalui turnamen resmi.
> “Promosi dan degradasi bersifat dinamis. Setiap progres akan dievaluasi berdasarkan Key Performance Indicator (KPI) yang telah ditetapkan,” jelas Eng Hian.
PBSI berharap, pendekatan baru ini mampu menciptakan sistem pembinaan yang profesional dan inklusif sebagai bagian dari transformasi tata kelola periode 2024–2028. Tujuannya adalah membangun ekosistem olahraga yang adil, terukur, dan berkelanjutan demi prestasi Merah Putih yang lebih gemilang di masa depan.
Berikut daftar 10 atlet tambahan yang dipanggil masuk Pelatnas:
Tunggal Putra:
Richie Duta Richardo
Dendi Triansyah
Tunggal Putri:
Salsabila Amiradana
Kavitha Najwa Aulia
Ganda Putra:
Wahyu Agung Prasetyo
Dexter Farrel
Ali Faathir Rayhan
Devin Artha Wahyudi
Ganda Putri:
Riska Anggraini
Jania Novalita Situmorang
{detiksport}
















