KARAWANGSPORT.COM – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, menilai hasil imbang 1-1 melawan Dewa United dalam laga Grup B Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (8/7) malam WIB, tidak mencerminkan performa sesungguhnya yang ditunjukkan anak asuhnya. Ia menyebut permainan tim secara keseluruhan lebih menjanjikan dibandingkan skor akhir yang diraih.
Hodak menilai Persib seharusnya bisa mengamankan tiga poin jika bukan karena kesalahan di menit akhir pertandingan. Ia menyayangkan kegagalan tim mempertahankan keunggulan.
Dalam pertandingan tersebut Persib unggul jumlah pemain sejak menit ke-18 setelah Cassio Scheid melakukan pelanggaran pemain terakhir kepada Zulfikli Lukmansyah. Bahkan Maung Bandung sempat membuka keunggulan melalui William Moreira mencetak gol pada menit ke-65, yang disamakan lewat penalti Egy Maulana Vikri di penghujung laga.
“Saya rasa pertandingan jauh lebih baik dibanding hasil akhir. Satu kesalahan di menit terakhir itu harus dibayar mahal karena kemenangan kami sirna. Namun saya yakin kami perlahan akan menjadi lebih baik karena kami barus berlatih kurang dari satu pekan lalu sudah harus melakukan dia pertandingan,” kata Hodak usai laga.
“Saya rasa jika melihat pertandingan, bisa dilihat sisi negatif dan positifnya. Tapi saya rasa, kami lebih ke arah positif ketimbang negatif. Pemain-pemain asing perlahan sudah mulai kembali (kondisi fisiknya) dan ketika sudah mulai fit, maka semua menjadi lebih baik,” Hodak menambahkan.
Lebih lanjut, Hodak menekankan Persib belum berada dalam kondisi terbaik karena waktu persiapan yang sangat singkat. Tim baru menjalani latihan kurang dari sepekan, namun sudah harus melakoni dua pertandingan dalam tempo cepat.
Kendati demikian, Hodak optimistis performa Persib akan terus meningkat. Ia menyebut kondisi fisik para pemain asing sudah mulai membaik, dan ketika semuanya kembali fit, kualitas permainan tim akan lebih maksimal.
Di sisi lain, Hodak juga memuji kontribusi sejumlah pemain baru dan muda yang menunjukkan perkembangan positif. Nama-nama seperti Alfeandra Dewangga, Zulkifli Lukmansyah, dan Nazriel Alfaro mendapat sorotan atas penampilan mereka, sementara pemain senior seperti Rezaldi Hehanussa, Dedi Kusnandar, dan Febri Hariyadi yang baru pulih dari cedera dinilai mulai kembali ke performa terbaik.
“Dewangga membuktikan dia rekrutan yang tepat. Pemain muda seperti Zul dan Nazriel juga menunjukkan potensi yang besar. Sementara Rezaldi, Dedi, dan Febri mulai kembali tampil setelah cedera. Saat Dimas Drajad juga pulih dan dua pemain lainnya kembali dari Timnas U-23, saya yakin tim ini akan jauh lebih kuat.”(Red)