NIAS SELATAN | KARAWANGSPORT.COM | Kejuaraan selancar internasional Nias Pro 2025 World Surf League (WSL) Qualifying Series 6000 resmi dibuka di Pantai Sorake, Kecamatan Luahagundre Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, Sabtu (21/6/2025). Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, hadir langsung membuka ajang bergengsi tersebut.
Pembukaan acara diawali dengan Tari Sekapur Sirih dan sapaan adat fangowai sebagai bentuk penghormatan kepada para tamu undangan. Pantai Sorake sendiri dikenal sebagai salah satu spot selancar terbaik di dunia dengan ombak kanan (right hander) yang ikonik.
Dalam sambutannya, Raden Isnanta menyampaikan apresiasi atas konsistensi penyelenggaraan event ini yang mengusung konsep sport tourism. Tahun ini, Nias Pro telah memasuki edisi keenam dengan partisipasi 184 atlet dari 12 negara.
“Event ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube WSL dan dapat dinikmati oleh pecinta surfing di seluruh dunia. Atraksi di atas gelombang Pantai Sorake menjadi daya tarik kuat untuk mendatangkan wisatawan dan surfer baru ke Indonesia,” ujarnya.
Raden Isnanta menegaskan bahwa kejuaraan ini bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga penggerak sektor ekonomi lokal.
“Selain mempromosikan pariwisata, event ini berdampak pada UMKM, hiburan masyarakat, transportasi, perhotelan, serta profesi anak muda seperti pemandu pantai dan teknisi alat. Ini bukti nyata bahwa sport industry berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar,” tambahnya.
Ia juga berharap ajang ini dapat melahirkan atlet-atlet selancar nasional yang mampu bersaing di level internasional.
Sementara itu, Bupati Nias Selatan, Sokhiatulo Laia, menyebutkan bahwa World Surf League menjadi sarana strategis untuk mempromosikan pariwisata dan budaya lokal, serta mendongkrak ekonomi masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sebagai simbol dimulainya kejuaraan, Deputi Raden Isnanta memukul gong di tengah rangkaian acara pembukaan. Stand UMKM lokal turut memeriahkan kegiatan dengan memamerkan produk-produk unggulan dari Kabupaten Nias Selatan.
Diharapkan, Nias Pro 2025 tak hanya menjadi panggung kompetisi internasional, tetapi juga ajang promosi budaya dan penggerak ekonomi kawasan pesisir Indonesia.*** (Kemenpora.go.id)

 
		
