JAKARTA | KARAWANGSPORT.COM | Deputi Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Sri Wahyuni, menerima audiensi dari para pegiat pilates dan yoga di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (18/6/2025). Pertemuan ini membahas pentingnya standarisasi dalam praktik pilates dan yoga yang kini semakin diminati masyarakat luas.

Salah satu pegiat pilates, sekaligus pemilik iSometric Pilates Studio, Anette Liana Dewi, menyampaikan bahwa tren pilates di Indonesia, khususnya di Jakarta, mengalami perkembangan pesat. Namun, di balik popularitas tersebut, ia menyoroti pentingnya standarisasi bagi instruktur dan peralatan yang digunakan.

> “Kami melihat pilates berkembang sangat cepat, terutama di Jakarta. Oleh karena itu, perlu adanya standarisasi yang tepat untuk instruktur dan alat-alat yang digunakan,” ujar Anette.

Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap sejumlah kasus cedera yang dialami oleh masyarakat saat berlatih pilates, yang sebagian besar disebabkan oleh kurangnya kompetensi instruktur dan penggunaan peralatan yang tidak sesuai standar.

> “Manfaat pilates sangat besar bagi kebugaran. Tapi jangan sampai niat untuk sehat justru berujung pada cedera karena tidak ada standar yang jelas,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Deputi Sri Wahyuni menyambut baik masukan dari para pegiat pilates dan yoga. Ia menegaskan bahwa penguatan standarisasi merupakan kebutuhan mendesak dalam dunia olahraga rekreasi yang kian digemari masyarakat.

> “Ini masukan yang sangat penting. Antusiasme masyarakat terhadap olahraga seperti pilates dan yoga sangat tinggi. Tapi tanpa standarisasi yang baik, justru bisa berisiko bagi keselamatan,” ujarnya.

Sri Wahyuni menekankan bahwa ke depan perlu ada regulasi yang mendukung terbentuknya sistem standarisasi di bawah naungan asosiasi olahraga masyarakat, demi menjamin profesionalitas dan keselamatan peserta.

> “Kita tidak ingin sembarang orang mengklaim diri sebagai instruktur pilates atau yoga profesional padahal tidak memiliki kompetensi yang cukup. Ini menyangkut keselamatan dan efektivitas latihan itu sendiri,” tegasnya.

Lebih lanjut, Sri Wahyuni menyebut bahwa kehadiran para pegiat pilates dan yoga merupakan energi baru dalam upaya peningkatan kebugaran nasional. Ia berharap kerja sama antara pemerintah dan komunitas olahraga terus berkembang demi mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif.

> “Asosiasi olahraga harus benar-benar memperhatikan standarisasi demi keselamatan dan kenyamanan bersama,” pungkasnya.

(Kemenpora.go.id)